Cerita ini menggambarkan percakapan yang mendalam dan cukup kompleks antara beberapa teman, di mana salah satunya, Zeni, menghadapi dilema dalam hubungannya. Zeni merasa cemburu dan marah karena pacarnya pergi bersama pria lain, tetapi di sisi lain, Zeni sendiri seringkali pergi dengan wanita lain tanpa sepengetahuan pacarnya.
Dialog ini menggambarkan konflik batin Zeni, yang merasa tidak puas dalam hubungannya tetapi tetap memilih untuk bertahan karena keuntungan yang dia dapatkan dari hubungan tersebut. Temannya mencoba memberikan perspektif tentang cinta yang lebih dalam dan tulus, yang tidak hanya didasarkan pada kepemilikan tetapi juga pada kepercayaan dan pengorbanan.
Akhir dari percakapan ini menunjukkan bahwa Zeni mungkin belum sepenuhnya memahami arti cinta yang sejati. Meskipun dia akhirnya membuat sebuah status untuk media sosialnya, itu lebih seperti pelarian daripada refleksi dari pemahaman yang lebih dalam. Tawa di akhir cerita menandakan bahwa meskipun pembicaraan ini serius, ada juga unsur keceriaan dan humor di antara mereka.
______________________________________
"Harus kah ku pergi tinggalkan dirimu, hingga engkau ganti yang mencari ku"
Ah malam ini aku begitu badmood, entah mengapa seperti ini, aku tak mau melihatnya dengan lelaki lain, suara serak dari zeni membuat ku bertanya-tanya mengapa dan ada apa..
"Kenapa zen...?" tanya ku pada zeni yang masih melamun..
"Ini bang aku gak terima pacar ku keluar sama laki-laki lain,," ujar zeni menjawab pertanyaan ku yang terheran-heran dengan ucapan zeni..
"Lah emang kamu gak pernah keluar sama cewek ??" tanya ku pada zeni yang diikuti tawa lalan..
"Ya sering sih bang, kadang juga diem-diem jalan berdua tanpa sepengetahuan pacar ku" zeni dengan pasrah menjawab jujur pertanyaan ku yang seakan-akan zeni sudah faham bahwa aku mengetahui semua kelakuan dia dibelakang pacarnya.
"Nah loh, ya setimpal lah, mungkin saat ini pacar mu gak tau kalo kamu jalan sama cewe lain dengan alasan lagi rapat , alasan lagi acara, padahal kencan wkwk" ucapan ku seakan membuat zeni tersadar bahwa apa yang dia lakukan sekarang kena karma nya..zeni seorang lelaki agak tampan dan kurus ini memang terkenal diam dan tidak kelihatan kalo fakboy..dia memang sudah memiliki kekasih, sudah lama bahkan pacarannya,, tapi selama itu juga dia sering jalan dengan wanita lain, entah hanya sekedar makan atau ngopi..
Bagi zeni selagi kekasihnya tidak curiga dan selalu menganggap dia baik, selama itupula dia bisa membohongi kekasihnya..bahkan aku pernah beberapa kali melihat zeni sedang ngopi sama wanita lain ditempat aku juga ngopi..entah hanya sekedar teman atau memang ada kepentingan lain.."semoga tidak selingkuh" doa ku setiap kali melihat zeni dengan wanita lain..
"Masa pacar ku doain aku ya bang, atau memang dia tau tapi diem aja ??" tanya zeni pada ku sambil sesekali menulis caption untuk statusnya yang berkali-kali dihapus...Zeni merupakan lelaki yang begitu perhatian di depan kekasihnya, bahkan sangat cemburuan, beberapa kali zeni marah Jikalau melihat kekasihnya di DM cowok lain,
"Ya gak tau ya zen...mungkin hubungan kalian udah gak sehat..buktinya kalian terlihat romantis di depan, tapi dibelakang kamu menduakan dia, ntar dia tau gimana perasaan dia.." jawab ku pada zeni yang begitu serius mendengar ucapan ku..
"Tapi gimana ya bang..aku kadang bosen aja liat dia.." jawab zeni sambil membuka bakso yang dari tadi masih di pegang ditangan kirinya...
"Mengapa bosen zen..mengapa masih bertahan..mengapa masih terlihat romantis...? Tanya ku pada zeni..
"Mengapa ya bang..ya mungkin aku dapat segalanya dari dia bang...dia juga sepertinya percaya banget sama aku" jawab zeni yang terlihat sangat lapar karena memang dari tadi dia gak mood makan setelah tau kekasihnya ngopi dengan teman-teman cowoknya..
"Ya itu namanya udah gak cinta zen..itu nafsu semata..kau tau tidak zen..? Aku mulai faham kemana tujuan pacaran zeni selama ini, aku pun menanyakan sesuatu tentang cinta yang sesungguhnya seperti apa pada zeni..
"Apa bang" jawab zeni sambil membetulkan tempat duduknya..
"Aku memang jarang mencintai seseorang zen..tapi aku faham bagaimana cinta itu..cinta tidak harus memiliki..perjuangkan, pertahankan, beri kepercayaan dan jaga kepercayaan, begitupun dengan ku yang sedang menyukai gadis kecil yang sampe saat ini aku belum pernah ketemu lagi..tapi aku tetep berjuang untuk mendapatkan dia, sampai dia memilih lelaki lain...tapi zen..dia sudah memiliki kekasih, yang membuat ku hanya bisa mengagumi dia dan mencintai dia dengan doa.." jawab ku pada zeni dan lalan yang dari tadi ikut menyimak obrolan kita berdua..
"Bentar bang aku punya kata-kata buat story ku akhirnya" zeni tiba-tiba tersenyum lebar..
"Apa zen" tanya ku pada zeni...
"Ini bang....Harus kah ku pergi tinggalkan dirimu, hingga engkau ganti yang mencari ku" jawab zeni sambil menaruh hpnya kembali...
"Loh zen...gak masuk sama sekali" ucapan ku disambut tawa terbahak-bahak oleh zeni dan lalana...