Duri yang menusuk kaki menjadi simbol kecil dari rasa sakit atau perjuangan dalam hidup, tetapi semua itu terlupakan sejenak ketika pesan dari Neona datang. Pengalaman ini menciptakan campuran emosi antara harapan, kebahagiaan, dan kegugupan. Momen-momen seperti ini sering kali membuat kita merasakan bahwa doa-doa kita mulai dijawab, atau bahkan mendorong kita untuk berharap lebih, meski ada ketidakpastian apakah yang kita harapkan benar-benar akan terwujud.
Pernyataan-pernyataan seperti "ah atau ini hanya mimpi" memperlihatkan betapa mendalamnya perasaan Aa terhadap Neona, dan betapa kecil hal seperti membalas pesan bisa menjadi momen besar dalam hidupnya. Sungguh menarik bagaimana respons sederhana dapat memicu perasaan sekompleks ini.
______________________________________
Seperti indahnya mawar, harumnya mawar, seperti itupula yang aku rasakan disaat neona membalas pesan ku, aku memberanikan diri mencoba mengomentari story di media sosial dia, aku beranikan diri untuk berjalan lebih jauh, memberanikan diri memulai komunikasi dengan neona..
Ah seramah ini neona...welcome sekali,,tak seperti yang aku pikirkan..
Entah mimpi apa aku semalam, ah atau ini hanya mimpi..ku tampar wajah ku, praak..ternyata ini bukan mimpi..
"He ngapain nampar wajah sendiri" tanya dama padaku yang masih meringis kesakitan setelah aku menampar wajah ku sendiri..
"Ah enggak tadi nyamuk" jawab ku pada dama yang diikuti anggukan tanda bahwa dia percaya saja dengan alasan yang aku sampaikan..
Aku masih tak percaya..seseorang yang begitu aku sukai, begitu aku harapkan membalas DM an ku dengan ramah..
Ah neona...malam apa ini..begitu membuatku berbunga-bunga, aku coba kembali membalas pesan dari neona..
Tangan ini gemeteran tak menentu, beberapa kali aku hapus ketikan ku, beberapa kali aku baca pesan balasan dari neona..memastikan jika aku membalas pesan dia, masih nyambung dan ada topik untuk dibahas selanjutnya..
Neona...aku begitu bahagia malam ini, walau mungkin engkau membalas pesan ku hanya karena sedang gabut saja, atau ini sebagian doa-doa ku yang selalu ku sampaikan kepada tuhan, berharap engkau mengerti bahwa aku selama ini mengidolakan mu, mengharapkan mu, walau hanya berinteraksi melalui media sosial..
"Hee malah nangis sendiri gak jelas sih" teguran dama membuat ku sadar aku mengeluarkan air mata, ya aku begitu bahagia dan terharu..sampai tak sadar air mata ini menetes sendiri..
"Enggak ini tadi perih kena layar, makanya keluat air mata" ujar ku pada dama, ah entah bagaimana mungkin perjalanan ku mendapatkan neona mulai membuahkan hasil, entah doa-doa ku sudah tuhan kabulkan, atau neona sedang gabut saja membalas pesan ku, tapi hal itu sudah membuat ku terharu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar