Tampilkan postingan dengan label lembaran putih. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label lembaran putih. Tampilkan semua postingan

Jumat, 08 November 2024

Hal 13

Kemana harus melangkah..
Kemana harus bercerita..
Begitu lelahnya memendam..
Begitu lelahnya menahan..

Neona..
Dulu aku selalu bercerita kepadamu..
Tapi itu hanya dulu, tidak sekarang..
Mungkin ini semua salah ku..
Tapi tolong maafkan aku..

Neona..
Izinkan aku untuk kembali padamu..
Tapi dengan versi terbaik ku..
Dengan versi dirimu sudah menerima ku
Dengan versi terbaik mu pula..

Aku mau bercerita neona..
Ingin sekali aku bercerita..
Semua yang aku alami saat ini..
Tapi apakah engkau menerima..? 

Entahlah..

Jumat, 01 November 2024

Hal 12

Neona..

Entah mengapa aku selalu rindu..
Tapi sayangnya aku malu..
Begitu malunya aku..
Sampai aku menahan rindu ku..

Nggak tau mau bagaimana..
Yang pasti aku begitu malu..
Tapi gelora rindu ku semakin tak menentu.
Untuk mu neona ku..

Semoga segera bisa bertemu..

Rabu, 30 Oktober 2024

Hal 11

Neona..

Aku memang terlihat baik-baik saja tanpa mu, seperti air yang mulai tenang.
Tapi apakah engkau tau neona, seberapa hancur aku saat iki ? Hidup ku dipenuhi kerinduan, tapi apalah daya neona, untuk sekedar bertegur sapa saja, aku malu, aku takut mengganggu..

Malu yang begitu besar, karena aku gagal menjadi lelaki yang menepati ucapannya, aku merindu mu, tapi aku tak bisa berbuat apa-apa.

Hal 10

Neona..

Angin berhembus begitu lembut, tapi tak membuat ku berdamai dengan diri sendiri.
Penyesalan ku selalu sama neona.
Tak mampu membuat mu bahagia..

Ah jikalau itu tak terjadi kepadaku..
Mungkin semua akan indah sampai saat ini, bahkan sampai kapanpun.
Tidak ada kata lets see, apakah bener akan memberikannya kepada ku.

Sedikit tapi begitu menyakitkan bagiku.
Bukan salah mu neona. Ini semua salah ku neona, iya salah ku.
Aku yang begitu rapuh, sampai tak mampu menjaga apa yang ingin ku berikan padamu..

Selasa, 29 Oktober 2024

Hal 9

Neona...

Semoga engkau mendengar panggilan ku
Aku begitu merindukan dirimu
Aku begitu merindukan wajah lucu mu
Tapi rindu ini ternyata salah..

Neona...neona..
Banyak sekali yang ingin aku ceritakan kepada mu saat ini, tapi bagaimana caranya..? Neona bagaimana..
Aku terlanjur malu, sungkan padamu..

Aku malu karena tak mampu menepati semua ucapanku padamu..
Aku begitu sangat malu neona..
Sudah merusak hidupmu yang indah..

Tapi aku merindukan mu, andai aku tak seceroboh saat itu, mungkin aku sudah bisa melihat mu tersenyum karena ku.
Tapi sudahlah..sudah berlalu.

Neona sehat-sehat ya kamu..

Senin, 28 Oktober 2024

Hal 7

Rasanya aku harus segera sembuh, walau harus menata ulang dari nol lagi, dari ekonomi mines banyak. 

Tapi untuk mu neona..
Akan aku perjuangkan sampai engkau benar-benar melihat langsung perjuangan ku saat ini.
Akan aku kembalikan semua apa yang telah hilang dari ku, tentang mu, tentang semua yang pernah ingin aku berikan untuk mu.

Semua yang aku ingin untuk mu, hilang, diberikan bukan kepada mu...
Aku bangga ? Aku kecewa ?!!!..
Percayalah meratapi apa yang terjadi, hanya akan membuat kita semakin lama, mengejar impian kita.

Impian ku saat ini, membelikan kembali semua yang kamu mau neona..
Impian ku, bisa kembali bersama mu..
Karena engkau adalah semangat terakhir ku untuk hidup !. Neona.!!

Sabtu, 26 Oktober 2024

Hal 6


Neona..
Betapa terkejutnya aku dengan semua yang kau pikirkan tentang ku.
Bahkan engkau saja tak mengerti keadaanku seperti apa.
Engkau bilang aku membuat mu trust issue..
Tapi engkau sendiri saja tak pernah mau tau tentang kondisi ku..

Neona..
Pernah disuatu moment aku mempersiapkan segalanya untuk melihat mu tersenyum atas pemberian ku..
Tapi jiwa ku lemah..ego ku kalah..

Betapa berat beban hidup yang aku jalani.
Betapa sakit penderitaan yang aku rasakan selama ini neona..
Hingga mengakhiri hidup lebih baik..

Neona..
Allah ternyata masih sayang padaku.
Diberikan kesehataan dan umur panjang.
Walaupun harapan ku melihatmu bahagia, atas pemberian ku tak tercapai..

Tapi neona..
Sekali lagi akan aku perjuangkan..
Untuk kembali melihat mu bahagia..
Entah harus bagaimana sakitnya.
Aku hanya ingin membuat mu bahagia.

Terima kasih neona..
Atas apa yang kau pikirkan tentang ku.
Tapi engkau tau kah neona..
Betapa aku kecewanya, disaat melihat barang yang ingin ku berikan kepada mu, sudah tak ada di tempat ku ...

Neona, Kecewa..kesel..dan malu aku rasakan disaat kondisi ku masih lemah..
Karena tak mampu membuat mu bahagia.
Karena tak mampu melihat mu tersenyum.

Maaf neona..

Hal 5



Selama engkau mencari pengalaman dan ilmu baru..
Selama itu pula setiap malam aku selalu excited menanti kamu, memberikan kabar setelah selesai dengan kegiatan mu dihari itu.
Berharap bisa menjadi teman cerita mu, obat lelah mu. Ah sampai akhirnya aku sadar aku bukan yang aku pikirkan dihidup mu, ternyata bukan aku,.iya bukan aku..aku hanya pelengkap nomor seribu...

Selasa, 22 Oktober 2024

Hal 4…


"Asing bukanlah pilihan, tapi jika tak menjadi asing yang ada hanya permusuhan" 

Asing tak membuat harapan hilang,
Selagi kita berani kembali datang dengan keadaan yang baik baik saja

"Jika tidak dengan asing bisa lebih baik, aku takkan mau menjadi seperti saat ini"

Asing bukan suatu pilihan, tapi jika tak asing harus saling merasa terluka, untuk apa selalu terlihat komunikasi baik baik saja

"Neona neona...secepat ini kita asing, apakah kita bisa menjadi baik kembali ?"

Ah jikapun nanti menjadi baik, aku hanya berharap semua berjalan baik selama-lamanya neona...

"Aku hanya bisa melihat mu dari jauh neona, tapi aku pastikan selalu bisa melukis dan menulis semua tentang mu"

Minggu, 13 Oktober 2024

Hal 3

Bahkan aku setiap malam tak tidur..
Hanya karena memikirkan mu..
Aku hanya ingin malam ku bersama mu..
Hanya ingin kamu selalu dalam malam ku

Ah mungkin engkau tak bakalan tau..
Bahwa setiap malam selalu memikirkan dirimu bagaimanapun itu..
Memikirkan mu adalah candu bagiku..

Neona neona...
Sampai kapan aku bisa memiliki mu..
Sampai aku benar benar hancurkah ?..
Atau sampai aku mati...

Hal 2

Untuk kali ini aku pasrahkan saja padamu
Aku mengikuti keinginan dirimu..
Engkau menginginkan kita baik baik saja..
Ah entah seperti apa baiknya..

Baiknya aku melepaskan mu kah..
Baiknya hidupmu tanpa ku kah..
Baiknya aku menjauhi mu kah..
Baiknya semua kau atur kah..

Tapi kamu tetap notif favoritku..
Notif yang selalu aku tunggu-tunggu..
Notif yang selalu membuat ku bahagia..
Tapi sayang itu dulu neona..

Kini ketakutan melanda ku..
Ketakutan menyakiti mu besar..
Ketakutan kehilangan mu besar..
Ketakutan itu merusak jiwa ku..

Masih kah aku kau beri kesempatan..
Kesempatan memiliki mu..
Kesempatan bersama mu..
Kesempatan itu mungkin hanya hayalan..

Aku ternyata yang salah menilai neona..
Aku sendiri yang terlalu lemah di depan neona gadis kecil ku...
Ah tapi ternyata itu dulu..

Sekarang terserah saja bagiku..
Engkau masih ingin bersama ku..
Aku persilahkan saja neona..
Jika tidakpun...aku rela neona..

bagaimana tuhan

Bila nanti kau bahagia tanpa ku, maka aku memaksa tuhan agar kau tak bisa bahagia selamanya tanpa ku. Kelak esok atau lusa, tuhan akan menggantikan posisi ku dengan dirimu, tidak ada yang salah dengan diriku untuk dirimu..engkau saja yang terlalu tidak nyaman dengan sifat ku, mungkin yang salah sifat ku padamu...

Aku yang terlalu berlebihan mencintai mu, aku yang terlalu memaksa diperhatikan mu tanpa memikirkan siapa diriku di dalam hidup mu neona...lantas aku tak sadarkah dengan posisi ku ?? Sadar kok !

Tapi neona...suatu saat yang selalu engkau katakan dengan karma juga akan menerpa diri mu..engkau yang mengatakan nanti juga kena karma nya
Lantas sadarkah dirimu dengan bom waktu..

Jujur karma seharusnya bukan untuk mu, mungkin untuk ku yang terlalu jahat kepada mu selama ini, aku yang selalu menuntut hal lebih kepada mu..
Aku yang selalu memaksa diperhatikan dirimu selama ini,, ternyata menjadi suatu kejahatan tersendiri bagi ku kepada mu..

Tapi aku merasa bisa menebus kesalahan ku..dengan melindungi mu dari semua yang menerpa mu,, 
aku yang menjadi tameng dengan puluhan Luka yang dalam demi diri mu..
Ah biarkan saja tuhan yang membalas..
Aku tak mau dianggap menghitung kebaikan jasa ku...
Biarkan dikenang sebagai pahala..
Dikenang sebagai penebus dosa..

Lantas lunas kah dosa ku...
Entahlah...hanya tuhan yang tau neona.

Hal 13

Kemana harus melangkah.. Kemana harus bercerita.. Begitu lelahnya memendam.. Begitu lelahnya menahan.. Neona.. Dulu aku selalu bercerita kep...