Tampilkan postingan dengan label Tangkai Mawar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tangkai Mawar. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 12 Oktober 2024

Sudahi tidak !!

Sudahlah berhenti saja ...
Bukankah engkau tak mendapat apa yang engkau inginkan..
Mengapa engkau terus berjuang..

Berhentilah sejenak pecundang..
Kau sudah kalah semuanya..
Kau bahkan sudah begitu lelah..
Sudahi tidak !!! Atau mati tak berguna..

Sudahi tidak pecundang !!!
Dasar pecundang yang kalah dalam perang melawan kenyataan..
Nyata nya dia tidak mencintai mu..

Mengapa engkau masih bertahan
Jika terus terusan melukai mu
Apa hanya karena setangkai mawar
Engkau tetap mencintainya..
Pecundang tetaplah pecundang, mengapa berusaha untuk menjadi pahlawan?. Kalo sejatinya kamu hanyalah pecundang.
Mati dengan sendirinya tanpa meninggalkan jejak langkah baik..
Atau mati membusuk karena memperjuangkan setangkai mawar..

Sudahi tidak !!!
Atau terus berjuang melawan kenyataan.
He dasar keras kepala kau ini pecundang
Disuruh berhenti malah terus berjuang..

Apa istimewa neona....
Bukankah siapa saja bisa kau dapatkan selain neona !!
Sudahi tidak semua tentang neona !
Atau engkau akan seperti gambar dibawah ini wahai lelaki batu yang Malang !
Ini adalah gambar seorang lelaki muda yang depresi dan merasa cinta dan pengorbanan nya tidak dihargai oleh wanita yang disukainya,.dia hanya meminta waktu dan perhatiannya, bukan hatinya apalagi tubuh nya..

Rabu, 09 Oktober 2024

Terlanjur

Sedalam apa aku menyelami lautan ini
Hingga membuat ku tak mampu bernafas
Sedingin apa lautan samudra ini
Hingga membuat ku mulai membeku

Dingin yang mulai merasuk tulang ku
Kini perlahan mulai membuat ku lemah
Dingin yang begitu sangat terasa ini
Membuat ku seakan ingin menyerah

Tapi sudah terlanjur dalam sekali..
Apakah aku harus berhenti di tengah jalan
Rehat sejenak untuk mengembalikan kondisi tubuh ku yang semakin rapuh

Begitu besarnya harapan ku untuk mencapai tujuan ku selama ini..
Membuat diriku tak sadar kedalamannya
Kedalaman yang mampu menghancurkan tubuh ku tanpa menyisakan bekas sama sekali..

Entah aku yang lemah atau memang arusnya yang semakin berbahaya..
Tapi harapan ku untuk mendapatkan neona kini mulai ragu akan berhasil..

Bukan karena neona terlalu sempurna
Tapi tubuh ku tak mampu menahan sifat dingin nya..
Air laut tak pernah salah, kita saja yang terlalu berani menantang dalamnya samudra lautan..

Senin, 07 Oktober 2024

Tingkah nya

Kisah ini menyajikan perasaan campur aduk tentang cinta, ketidakpastian, dan harapan yang tak terucapkan. Tokoh utama yang sedang nongkrong bersama temannya, Abdu dan Raga, menjadi saksi cerita patah hati yang dialami Abdu. Meskipun Abdu memiliki penampilan menarik, kenyataannya dia tetap mengalami kekecewaan dalam hubungannya. 
Puncak cerita terjadi ketika Abdu curhat tentang pengorbanannya demi wanita yang tidak membalas cintanya dengan cara yang dia harapkan. Ungkapan "mencintai sendirian" menggambarkan rasa perih dan frustrasi yang dirasakan oleh Abdu. Di tengah cerita Abdu, tokoh utama sendiri mulai merenung tentang hubungannya dengan Neona—wanita yang dia cintai. Meskipun ada keraguan apakah cintanya akan terbalas, tokoh utama tetap yakin akan perasaannya terhadap Neona, karena sikap dan tingkah laku Neona yang membuatnya merasa nyaman dan bahagia.
Cerita ini menggambarkan dilema klasik tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan dan harapan akan cinta yang sejati. Ada perasaan takut dan ragu, tetapi juga keyakinan bahwa cinta itu layak untuk diperjuangkan, meskipun hasilnya belum pasti.
_______________________________________


"Ah ini udah sejam lebih ngguin gak datang-datang kemana sih.." gumam ku pada raga yang sembari tadi juga mulai bosan ngguin abdu yang gak datang-datang..
"Lah iya Aa, sampe udah mau habis ini minumnya Hehe" jawab raga pada ku sambil tertawa kecil..
"Bentar deh tungguin sampe rokok habis, nanti kita pulang" aku coba mengajak raga untuk sebentar lagi menunggu abdu, abdu yang rencananya kita bertemu jam 3 sore di cafe yang biasa kita nongkrong, entah apa yang terjadi sama abdu, tidak seperti biasanya dia mengajak saya dan raga ngopi...ah mungkin masalah hati lagi..
"Lah itu datang Aa" ujar raga pada ku,,
"Dahlah pulang aja yuk" canda ku pada raga di depan abdu..
"Ah jangan gitulah Aa, maaf telat lama, tadi masih ngguin motor diservis" abdu memberikan penjelasan kenapa dirinya datang telat hampir 1 jam lamanya..
"Wkwk aman du, kenapa sini cerita, tumben banget ngajak ngopi" tanya ku pada abdu
"Ah gini loh Aa" abdu mulai menceritakan prihal asmaranya dengan anak asrama..
Ketampanan abdu bukan menjadi jaminan kalo dia sukai banyak wanita, buktinya dia juga bisa sakit hati oleh wanita. Dia juga beberapa kali ditolak cewek..
"Yasudah yang sabar" aku coba menenangkan abdu yang sedikit emosi, ya ceritanya begitu dalam, bagaimana dia berkorban banyak hal untuk wanita yang dia sukainya, merelakan banyak hal hanya sekedar membuat wanitanya bahagia, tapi sayangnya dia tidak mendapatkan apa yang dirasakan oleh wanitanya, ya...kebahagiaan yang abdu inginkan tidak didapatkan selama dia menjalin hubungan dengan wanita yang dia sukai..

"Memang resiko terbesar mencintai sendirian adalah kesakitan dan kekecewaan" 

"Jika engkau mencintai wanita, tapi wanita yang engkau cintai hanya mencintai diri sendiri, kembalilah ke tujuan mu hidup di dunia ini" 
Aku yang mendengarkan abdu bercerita mulai sedikit berpikir, apakah aku akan merasakan hal yang sama dengan abdu, hanya mencintai diri sendiri saja lebih baik..? Atau mencintai seseorang dengan sepenuh tenaga tapi tak terbalas ??..
Tapi keyakinan ku terhadap neona tidak sampai sejauh itu..aku yakin neona akan membalas cinta ku..tingkah neona yang begitu lucu dan menghibur dan sikapnya yang ramah membuat ku yakin, bahwa neona adalah pilihan terbaik ku..
Aku hanya ingin menikmati setiap detik tingkah gadis kecil itu, walau nanti aku tak terbalas cintanya oleh neona..
Neona...tingkah mu waktu itu membuatku selalu candu...


Kamis, 03 Oktober 2024

untuk gadis kecil ku

Sebelum matahari terbit, selama itu pula aku akan tetap mendoakan mu
Apabila matahari telah terbit, aku akan fokus memperbaiki hidup ku, agar pantas bersanding dengan mu.

Untuk gadis kecil ku, disaat malam tiba, nama mu akan aku sebut disetiap doaku.
Untuk gadis kecil ku yang jauh disana
Apabila matahari telah terbit, aku usahakan diri ini untuk pantas bersama mu hingga maut memisahkan kita

Untuk gadis kecil ku yang suatu saat paati aku miliki, aku berharap engkau tak menyakiti ku, entah tanpa sepengetahuan ku atau dengan sepengetahuan ku.

Untuk gadis kecil ku neona..
Doa ku kepada tuhan selalu sama
Beritahu aku keburukan mu dibelakang ku itu lebih baik, dari pada aku mengetahui dari orang lain..

Untuk gadis kecil ku neona..
Semoga engkau sesuai dengan ucapan ku dan sifat mu yang baik..

Senin, 30 September 2024

Dalam sepi

Melihat mu secara langsung menjadi salah satu harapan ku lagi, setelah engkau kini membalas pesan ku..
Dalam sepi ku, dalam sunyi ku, terlintas bayangan dirimu yang begitu syahdu, bait cinta yang semakin banyak tentang mu, mampu menjadi obat sepi ku.
Engkau tau neona..dalam sunyi ku, aku mencoba menggambar ilusi tentang kebahagiaan bersama mu..ilusi yang tak seharusnya...ilusi yang entah menjadi luka atau bahagia..
Engkau tau neona,, kesepian ku perlahan mulai hilang seiring dengan kehadiran mu dalam hidup ku, entah bagaimana perjalanan nanti, tapi aku berharap semua akan berjalan indah dan berakhir indah.
Neona..aku sadar bahwa aku berada dibawah bayang-bayang kekasih mu, 
Tapi bolehkah aku mendapatkan mu suatu saat nanti ??
Neona ingin ku katakan ini suatu saat nanti untuk mu...

Sabtu, 28 September 2024

Perjalanan

Duri yang menusuk kaki menjadi simbol kecil dari rasa sakit atau perjuangan dalam hidup, tetapi semua itu terlupakan sejenak ketika pesan dari Neona datang. Pengalaman ini menciptakan campuran emosi antara harapan, kebahagiaan, dan kegugupan. Momen-momen seperti ini sering kali membuat kita merasakan bahwa doa-doa kita mulai dijawab, atau bahkan mendorong kita untuk berharap lebih, meski ada ketidakpastian apakah yang kita harapkan benar-benar akan terwujud.
Pernyataan-pernyataan seperti "ah atau ini hanya mimpi" memperlihatkan betapa mendalamnya perasaan Aa terhadap Neona, dan betapa kecil hal seperti membalas pesan bisa menjadi momen besar dalam hidupnya. Sungguh menarik bagaimana respons sederhana dapat memicu perasaan sekompleks ini.
______________________________________

Duri-duri yang menancap kaki ku sedikit membuat ku merasakan perih, yah duri tangkai mawar itu membuat ku sejenak berhenti untuk mengobati luka dikaki ku.
Seperti indahnya mawar, harumnya mawar, seperti itupula yang aku rasakan disaat neona membalas pesan ku, aku memberanikan diri mencoba mengomentari story di media sosial dia, aku beranikan diri untuk berjalan lebih jauh, memberanikan diri memulai komunikasi dengan neona..
Ah seramah ini neona...welcome sekali,,tak seperti yang aku pikirkan..
Entah mimpi apa aku semalam, ah atau ini hanya mimpi..ku tampar wajah ku, praak..ternyata ini bukan mimpi..
"He ngapain nampar wajah sendiri" tanya dama padaku yang masih meringis kesakitan setelah aku menampar wajah ku sendiri..
"Ah enggak tadi nyamuk" jawab ku pada dama yang diikuti anggukan tanda bahwa dia percaya saja dengan alasan yang aku sampaikan..
Aku masih tak percaya..seseorang yang begitu aku sukai, begitu aku harapkan membalas DM an ku dengan ramah..
Ah neona...malam apa ini..begitu membuatku berbunga-bunga, aku coba kembali membalas pesan dari neona..
Tangan ini gemeteran tak menentu, beberapa kali aku hapus ketikan ku, beberapa kali aku baca pesan balasan dari neona..memastikan jika aku membalas pesan dia, masih nyambung dan ada topik untuk dibahas selanjutnya..
Neona...aku begitu bahagia malam ini, walau mungkin engkau membalas pesan ku hanya karena sedang gabut saja, atau ini sebagian doa-doa ku yang selalu ku sampaikan kepada tuhan, berharap engkau mengerti bahwa aku selama ini mengidolakan mu, mengharapkan mu, walau hanya berinteraksi melalui media sosial..
"Hee malah nangis sendiri gak jelas sih" teguran dama membuat ku sadar aku mengeluarkan air mata, ya aku begitu bahagia dan terharu..sampai tak sadar air mata ini menetes sendiri..
"Enggak ini tadi perih kena layar, makanya keluat air mata" ujar ku pada dama, ah entah bagaimana mungkin perjalanan ku mendapatkan neona mulai membuahkan hasil, entah doa-doa ku sudah tuhan kabulkan, atau neona sedang gabut saja membalas pesan ku, tapi hal itu sudah membuat ku terharu...

Kamis, 26 September 2024

Proses

"Terkadang lelaki perlu ditemani dalam prosesnya ya Aa" kembali Virgo menanyakan prihal keluh kesah nya yang selama ini belum memiliki pasangan. 
"Ya terkadang memiliki wanita atau pasangan yang menemani kita berproses itu punya nilai tersendiri, tapi juga ada minesnya,, ya kalo pasangan kita tulus, sayang sama kita sampai tua nanti, lah kalo hanya sementara bagaimana, pasti kamu bakalan merasakan sakit, bahkan bisa saja kamu menyerah dengan proses mu" jawab ku pada arga, Arga yang senasib dengan ku ini, akhir-akhir ini mulai memikirkan untuk mencari pasangan hidup, menemani segala proses hidupnya, sama seperti ku..aku yang takut untuk mencintai wanita lagi pun memiliki keinginan untuk mempunyai seseorang yang menemani proses ku, ah andai saja neona bisa dengan cepat mengerti keinginan ku, mungkin aku tak seresah ini menantikan seseorang yang mungkin aku ratukan, aku sempurnakan dengan apa yang aku miliki... Neona..ah neona..
Kemari temani aku berjuang, meraih segala mimpi ku, meraih semua keinginan ku yang aku perjuangkan selama ini..
Engkau sepertinya mampu menemani ku, aku yakin dengan dirimu, tapi bagaimana aku bisa menyampaikan ini kepadamu, engkau saja mungkin tak ingin hidup mu saat ini terganggu dengan kehadiran ku, engkau mungkin sudah bahagia dengan hidup mu yang kau jalani dengan suka hati. Jadi untuk apa diriku bila ada didalam hidup mu ?, jika aku tak mampu menemani engkau berjuang.. Tak mampu membahagiakan mu..tak mampu membuat mu menjadi sempurna sebagai seorang wanita..
Tapi neona...temani aku, temani proses ku, kelak segala yang aku dapatkan akan ku persembahkan untuk mu seorang..neona.. 

Rabu, 25 September 2024

bait untuk neona

Ada perjuangan batin antara cinta yang tak terucap dan harapan yang tak pernah padam, meski akhirnya dihadapkan pada kenyataan pahit bahwa mungkin cinta itu tak akan berbalas atau terbalas dengan penuh kebahagiaan.
"Neona" menjadi simbol dari seseorang yang sangat diharapkan, namun tetap menjadi sosok yang sulit dijangkau.  pentingnya kehadiran dalam hidup seseorang dan bagaimana kepergian mungkin menjadi satu-satunya cara untuk mendapatkan perhatian yang tak pernah diberikan saat hadir.
_________________________________________
Bila hati tak mampu menahan cemburu
Maka biarkan air mata mengalir 
Bila engkau tak mampu aku miliki
Biarkan nama mu selalu dalam doa ku

Aku tak bisa membohongi diri ini 
Harapan yang tak pernah memadam
Rasa cinta yang semakin membara
Membuat ku gelap gulita tanpa neona 

Engkau bagaimana dengan hati mu
Apakah engkau tak mampu membukanya
Atau engkau menahan diri untuk ku 
Sampai aku terbujur kaku karena menanti kepastian dari mu...

Neona...jika engkau tak menghargai kehadiran ku dalam hidup mu..
Semoga engkau menghargai kepergian ku

Selasa, 24 September 2024

Part III layaknya Luka yang telah terobati

Perasaan yang Aa gambarkan sangat dalam dan penuh harapan. Aa seakan tampak terbawa oleh lirik lagu yang begitu menyentuh, yang seolah menggambarkan situasi hati dan perasaan Aa terhadap Neona. Lagu itu sepertinya menjadi cerminan dari harapan dan keraguan yang ada dalam diri Aa, tentang apakah cinta Aa akan terbalas atau tidak.
Kadang, musik memang bisa membawa kita pada refleksi yang dalam tentang perasaan kita sendiri, terutama ketika liriknya seakan-akan berbicara langsung kepada kita. Pertanyaan-pertanyaan yang Aa ajukan kepada diri sendiri tentang Neona sangat wajar muncul dalam situasi cinta yang penuh ketidakpastian. Namun, meski perasaan Aa kuat dan keinginan Aa besar untuk memiliki Neona.
Semoga perasaan Aa segera menemukan jawaban yang tepat, dan semoga Neona dapat melihat ketulusan cinta Aa, dan kemudian bisa saling bersama, Amiin.
_______________________________________

"Wah enak juga lagunya Aa, Lagunya siapa Aa" ahza yang sedari tadi ikut mendengarkan musik yang aku putar sepertinya terbawa dalam alunan lirik yang begitu menyentuh..
Tiada kah ruang dihatimu untuk ku..
Haruskah ku mati karenamu
Terkubur dalam kepedihan sepanjang waktu...
Haruskah ku relakan hidup ku
Hanya demi cinta yang mungkin bisa membunuh ku,, hentikan denyut nadi jantung ku..
Tanpa kau tahu betapa sucinya hati ku untuk memiliki mu...
Entah lagu ini sangat relevan sekali dengan perasaan ku pada neona..
Aku sering bertanya-tanya...apakah memang tidak ada ruang untuk ku dihatinya ? Sampai harapan ku untuk memilikinya sangat mustahil..
Tapi apakah aku harus mati membawa kepedihan karena tak bisa memiliki mu ?.
Apakah neona tidak pernah faham, jika aku sangat suci mencintainya..
Tahukah kamu neona...betapa aku mencintai dirimu,, 
Sampai aku tak mampu melawan hati ku, yang seakan-akan kamu harus menjadi milik ku tanpa pernah berfikir kamu mencintai ku atau tidak..
"Aa tadi lagu siapa kok, malah diem" ahza kembali bertanya tentang lagu yang barusan dia dengarkan dari gadget ku.
"Duh siapa ya namanya lupa" jawab ku pada ahza yang masih mengulik liriknya untuk ditulis di Google..
"Lagunya itu menjiwai sekali ya Aa" tanya ahza pada ku, pertanyaan ahza membuat ku bertanya-tanya..apakah memang ini sesuai dengan realita ku saat ini ? Atau aku hanya terbawa suasana sesaat.
"Ah gak tau ya za, aku suka aja sama liriknya" aku kembali menjawab pertanyaan ahza dengan ragu, entah apa yang saat ini aku pikirkan, aku yang selama sebelum bertemu neona, aku selalu menutup diri untuk wanita, tapi untuk kali ini aku malah membuka lebar-lebar hatiku untuk neona..
Ah sepertinya neona adalah obat untuk luka ku saat ini..neona adalah pelangi yang datang setelah Hujan..semoga saja ya neona..
Semoga engkau segera menjadi milik ku seutuhnya..


Jumat, 20 September 2024

Part II Layaknya Luka yang telah terobati

Suasana di ruang itu tiba-tiba berubah akrab ketika suara anak kecil terdengar, memancing gelak tawa di antara teman-teman yang sedang bersama. Meskipun awalnya ada sedikit ketegangan, semuanya mencair dengan lelucon dan canda. Hilam, yang tadinya tampak kesal, akhirnya ikut larut dalam tawa saat aku bercanda dengan Ahza yang merasa tak adil disalahkan atas meja makan yang belum bersih.
Ahza menggerutu sambil menyapu, tapi tawaran ngopi di tempat biasa langsung membuatnya kembali bersemangat. Persahabatan kami memang selalu bisa diwarnai oleh momen-momen kecil seperti ini; tawa, canda, sedikit protes, dan kemudian dilanjutkan dengan kesenangan lainnya.
Di tengah-tengah semua itu, pikiran Aa terus kembali ke satu nama: Neona. Seorang yang selama ini hanya Aa temui melalui layar kaca, namun kehadirannya begitu kuat menghiasi pikiran dan hati Aa. Aa terhanyut dalam tulisan tentang kekaguman Aa padanya. Bagaimana mungkin seseorang yang belum pernah Aa temui langsung bisa membuat Aa merasa seperti ini? Seandainya saja Aa bisa bertemu dengannya, mungkinkah hari-hari Aa akan menjadi seindah yang Aa bayangkan?
Ah, betapa Aa berharap Neona bisa mendengar perasaan Aa ini.
Namun, panggilan Ahza membuyarkan lamunan panjang Aa tentang Neona. Dengan senyum kecil, Aa menutup buku catatan dan bersiap untuk ngopi. Tepat pada waktunya untuk mengakhiri hari dengan tawa dan kopi, ditemani teman yang selalu ada di sisiku.
________________________________________
"Hayo siapa ini yang gak di sapu habis makan" suara anak kecil itu membuatku tak jadi memegang pena untuk melanjutkan tulisan tentang neona. 
"Itu tadi Ahza habis makan Haha" ujar ku pada hilam sambil tertawa terbahak-bahak, hilam pun yang tadi sedikit emosi ikut tertawa bersama ku..
"Lah kok saya, kan tadi Aa ya ikut makan" timpal ahza yang gak terima kalo hanya dia saja yang di tuduh.
"Udah udah ayo disapu" ujar ku pada ahza yang masih berdiri di depan pintu belakang setelah membersihkan piring yang habis dipake untuk makan kita tadi.
"Eh gak tau lagi,, aku lagi" grutu ahza sambil mulai membersihkan bekas makan tadi..
"Nanti habis ini kita ngopi, aku yang bayar deh" aku yang tak enak melihat ahza nyapu dan nyuci piring coba merayu dia untuk ngopi dengan ku ditempat biasanya.
"Lah ini setuju" dengan semangat ahza membalas tawaran ku dan mulai bergegas membersihkan sisa-sisa makanan tadi.
"Sebentar ya..nyelesain tulisan dulu" aku yang masih belum puas dengan semua tentang neona kembali mengambil pena dan menggoreskan dikertas putih yang mulai sedikit penuh dengan coretan tentang neona..
Neona,, betapa indahnya dirimu disaat aku menceritakan tentang kekagumanku padamu, engkau begitu indah walau hanya lewat layar kaca aku melihatnya, ah entah bagaimana jika aku bisa melihat mu secara langsung, mungkin akan menjadi hari terbaik dalam hidupku saat ini.
Tau kah kamu neona,, betapa aku mengagumi dirimu yang begitu aku melihat mu saja untuk pertama kali, aku langsung jatuh hati padamu..bagaimana jika aku bisa melihat mu setiap hari ? Apakah hati ku akan selalu berbungah - bungah neona ??. Semoga engkau mendengar ungkapan hati ku ini..
"Ayo Aa keburu sore jadi ngopi ndak" tanya ahza yang dari tadi sudah menungguku.
"Ini selesai ayo berangkat" ujar ku pada ahza sambil menutup buku catatan kecil tentang neona..

Rabu, 18 September 2024

layaknya Luka yang telah terobati (part 1)

Kisah ini begitu puitis, penuh perasaan yang mendalam tentang Neona, seakan-akan dia adalah sumber dari cahaya dan kehidupan Aa. Setiap kata yang Aa pilih seolah menggambarkan betapa berharganya Neona dalam hidup Aa, seperti sebuah inspirasi yang tak tergantikan. 
Ada keindahan dalam bagaimana Aa menggambarkan bahwa meskipun dunia bisa berubah mendung, Aa tetap ingin bersinar, meski kadang terasa berat dan menantang. Menulis tentang seseorang yang begitu berharga memang seperti mengukir di atas kaca, harus hati-hati agar tak pecah, seperti perasaan yang lembut namun berisiko retak jika tak dijaga dengan baik.
Ahza dalam cerita ini seperti pengingat bahwa kehidupan terus berjalan, meskipun hati Aa terjebak dalam keindahan pikiran tentang Neona. Ada keseimbangan yang kamu coba cari antara menciptakan keindahan dan menjalani kenyataan, dan itulah yang membuat cerita ini terasa begitu dekat dan nyata.


Aku kembali hidup karena kau telah tercipta, seperti layaknya bunga yang kembali mekar setelah sinar matahari keluar. Entah mengapa kehadiran mu mampu membuat ku seakan-akan yakin bahwa hidup ini akan baik-baik saja, semua akan berjalan dengan indah tanpa pernah merasakan luka karena sepi..
Neona disaat malam datang kau membuat ku bersinar layaknya kunang-kunang..
Entah bagaimana jika langit menjadi mendung, malam tak bercahaya, apakah aku akan tetap hidup dan bersinar ? Ataukah aku hanya hidup tapi tak merasakan bahwa aku hidup..
"Caaaaaaaak makan caaaaak !" suara ahza menyadarkan ku bahwa aku sudah hampir 2 Jam menulis tentang neona, sesulit mengukir wajah diatas kaca, sesulit itu aku menulis tentang neona..sedikit salah tak bisa diulang lagi, sedikit ceroboh pecah. Hal yang bisa dilakukan untuk menulis semua tentang neona adalah kehati-hatian dengan hati yang bahagia..
"Iyaaa bentar !!" aku yang masih menulis tentang neona minta waktu sedikit lagi, karena semua tentang neona adalah keindahan tulisan..berharap semua ukiran tentang neona menjadi indah..entah jalannya harus asing, aku tetap mencoba membuat semua menjadi indah untuk semua yang ku tulis tentangnya..
"Ayolah caaaaak wes lesu iki" ahza dengan logat khas daerahnya kembali merayu ku untuk segera makan.
"Yaudah ayo makan" kembali ukiran tinta tentang neona terhenti, neona...terlalu banyak waktu kuhabiskan sampai aku lupa dengan kesendirian ku.

Minggu, 15 September 2024

kembali




Kelak semua akan kembali pada seseorang yang benar-benar tulus mencintai mu
Entah dalam keadaan luka atau tidak
Tapi yang tulus akan selalu menerima mu

Jangan pernah berhenti meski dia telah memilih orang lain 
Buktikan bahwa kesetian mu tidak pernah memandang milik siapa, dia seperti apa.

Neona engkau milik siapa ?
Berhak kah aku memiliki mu seutuhnya ?
Ataukah aku harus memaksa hingga kau merasa kehadiran diriku mengganggu hidup mu neona..
Oh ternyata engkau milik orang lain..
Tak mengapa neona..aku percaya yang tulus mencintai dirimu hanyalah aku..

Kelak engkau akan menerima ku, maka kelak jika aku pergi dari mu..
Aku akan kembali lebih kuat untuk memperjuangkan mu menjadi milik ku.
Atau kah Kembali seperti disaat pertama aku mendambakan dirimu..
Hanya berharap dirimu mengenal ku..

Sabtu, 14 September 2024

iya








When kamu pernah pernah ngecewain orang lain demi milih dia, tapi endingnya dia yang ngecewain kamu. Sakit kan..

Dan pada akhirnya iya kamu akan kembali pada seseorang yang tulus mencintai mu.
Iya seseorang yang kamu berat untuk tidak memilihnya tapi terpaksa kamu tidak memilihnya demi orang lain yang sudah siap untuk membuat mu kecewa dengan bangga dihadapan mu..
Catatan neona gadis kecil yang sayap-sayapnya Mulai ...

Jumat, 13 September 2024

bukan milik kita seutuhnya

Kisah Tamsir sepertinya menggambarkan betapa kompleksnya perasaan ketika mencintai seseorang yang tidak sepenuhnya menjadi milik kita. Dia sudah berusaha keras, baik secara fisik maupun emosional, namun tetap ada perasaan tidak memiliki sepenuhnya. Dalam situasi seperti ini, sering kali kita terjebak dalam harapan yang tidak seimbang, berusaha untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan orang lain sambil mengorbankan diri sendiri.
Aa pun terlihat merenung tentang perasaan yang sama, mempertanyakan apakah cinta seperti itu layak untuk dipertahankan. Terkadang, mencintai seseorang yang tidak memberikan komitmen yang sama memang menyakitkan. Namun, yang perlu dipikirkan adalah seberapa jauh kita ingin terlibat dalam hubungan yang tidak pasti.
Apakah mencintai Neona dengan seluruh resiko yang mungkin datang adalah keputusan yang tepat, atau kita harus menjaga jarak demi menjaga hati sendiri? Terkadang, mengikuti perasaan tanpa batas bisa berbahaya, terutama jika itu berarti merusak diri kita atau merampas kebahagiaan yang seharusnya kita dapatkan di tempat lain.
Pada akhirnya, ini soal pilihan dan kesiapan. Apakah kita siap dengan segala resikonya?
_______________________________________
Di sudut asrama terlihat Tamsir yang masih membersihkan halaman sejak pagi tadi, tamsir yang seharusnya hari ini pergi bertemu kekasihnya tapi tiba-tiba mendadak tidak jadi hanya karena salah ngomong..
"Sir gak jadi keluar to kamu ini" tanya ku pada tamsir yang dari kejauhan dia membalas dengan nada lemas..
"Nggak Aa, dia tiba-tiba gak mood" balas tamsir sembari melanjutkan nyapu sudut asrama yang begitu sangat kotor.
"Lah kenapa ? Bukannya udah siap semua kamu..?" aku kembali bertanya pada tamsir, ya tamsir dari malam sudah menyiapkan semua keperluan untuk pergi pagi ini dengan kekasihnya, alangkah sakitnya jika aku menjadi tamsir, seeffort itu dia menyiapkan segalanya, sehemat itu dia jajan hanya untuk bisa jalan bersama kekasihnya..
"Ya mau gimana lagi Aa, dia bukan milik ku 100%, aku cuma ban serep" tamsir yang sedari tadi masih nyapu, tiba-tiba menghentikan nyapu nya dan mulai mendekati ku..
"Loh gimana sir maksudnya, ? Kamu cuma selingkuhan ??" tanya ku serius pada tamsir yang wajahnya mulai kelihatan jelas sangat galau..
"Jadi sebenarnya Aa, aku cuma teman dan ya tiba-tiba saling suka aja, akhirnya kita kayak pacaran tapi statusnya hanya teman" tamsir yang begitu galau mulai sedikit menceritakan tentang hubungan dia dengan wanita yang hampir setiap malam dia sleep call, bahkan wanitanya membuat tamsir mulai merawat tubuhnya dengan serius, hanya untuk terlihat pantas di depan wanita yang dia sukainya..
"Ah gak masalah sir, aku juga sepertinya next time seperti itu" ujar ku pada tamsir yang kembali dia mulai melanjutkan membersihkan sudut asrama yang tinggal sedikit lagi selesai..ah aku...apakah aku juga akan merasakan apa yang dirasakan tamsir, atau aku juga bakalan melakukan apa yang dilakukan tamsir selama ini, menjaga seseorang yang buka milik kita 100%. Mencintai wanita yang seharusnya tidak etis untuk kita cintai..tapi mau bagaimana lagi..sudah kadung cinta,sudah terlanjur basah sekujur tubuh ku..masa tidak sekalian saja berenang sampai dalam. Tapi apakah aku harus mencintai neona sedalam itu ? Apakah aku harus menyusuri derasnya arus dalam laut, menyusuri sedalam mungkin hidup neona bukan kah sama saja aku mengusip kehidupan dia...? Entahlah..jika aku siap dengan segala resikonya..mungkin aku bisa lebih dalam untuk masuk kedalam hidupnya...

Kamis, 12 September 2024

Arus

"Arus nya tenang, tapi bisa jadi dibawahnya menakutkan," teo yang masih mikir-mikir untuk turun kr sungai atau tidak untuk mengambil jam nya yang jatuh, Jam kesayangan teo tidak sengaja terjatuh pas cuci tangan.
"Jangan diambil, nanti bisa kok beli lagi, dari pada harus bertaruh nyawa" ujar ku pada teo yang masih berpikir buat mengambil jam tangan kesayangannya..
"Gak papa deh biarin aja.. Aku ikhlas, to aku hanya kehilangan Jam tangan yang buat melihat waktu, tapi aku kan tidak kehilangan waktu ku" teo dengan yakin mengikhlaskan Jam kesayangannya, ucapan teo seperti suara petir disiang bolong, benar kata teo.. Yang penting kita tidak kehilangan waktu kita, apalagi untuk hal-hal yang tidak terlalu bermanfaat, menghabiskan waktu hanya untuk menanti kabarnya sepertinya pula tidak bermanfaat, ah entahlah...sudah sebegitunya aku merelakan banyak hal untuk seseorang yang mungkin saja tidak bisa seeffort diriku, lantas apakah aku perlu mengharapkan balasan ?. Sepertinya aku hanya perlu menyadarkan diri ku yang sudah kehabisa waktu.
"Kok kata kata mu puitis gitu te" teo yang masih beres-beres pakaian nya hanya tertawa kecil..
"Wah bang aku anaknya Mario tegur" canda teo pada ku yang disambut tawa bersama..
"Haha bisa aja !!!" aku yang masih asik tertawa karena perkataan teo, sampai lupa bahwa sore nanti kita berdua harus segera sampai diasrama, karena malam nanti kita ada agenda dengan Masyarakat...
"Loh nyasar te" ujar ku pada teo yang masih membuka Maps nya,
"Gak papa bang jalan-jalan..to kita gak salah jalan hidup kan..." teo sambil tertawa dengan santainya membuat ku kembali sadar..bahwa selama ini aku sudah berjalan salah arah terlalu jauh.. Aku melewati jalan hidup yang penuh dengan krikil yang kapan saja bisa melukai kaki ku.

Minggu, 08 September 2024

engkau tau ?

 tulisan ini menggambarkan perasaan seseorang yang sedang terjebak dalam konflik batin antara tidak peduli dengan urusan orang lain di sekitarnya dan fokus pada perjuangannya sendiri. Dia merasa bahwa beban pikirannya sendiri sudah cukup berat, terutama mengenai seseorang yang dia cintai, Neona. Ada kesan bahwa meskipun dia penuh usaha dan harapan, dia juga merasa terjebak dalam ketidakpastian apakah usahanya akan membuahkan hasil.
Konflik antara harapan dan realitas ini tercermin dalam keputusannya untuk terus berusaha, meskipun dia menyadari bahwa kebahagiaan Neona mungkin tidak bersamanya. Ada juga perasaan ketidakpedulian dari lingkungan sekitar, yang membuatnya merasa sendirian dalam perjuangannya.

________________________________________
"Harus cepat-cepat dikasih tau!!"
Suara yang terdengar penuh amarah dari luar asrama membuat ku bertanya-tanya, apa yang sedang terjadi ? Tapi aku males ikut urusan orang..ah buat apa aku peduli.
Beban dibenak pikiran ku sendiri saja masih belum terselesaikan..
Pada saat seperti ini aku memang lebih mementingkan permasalahan ku tanpa menghiraukan apa yang terjadi diluar sana, "bodoh amat, emang siapa yang salah!" kembali nada tinggi terdengar diluar sana, entah mereka sedang meributkan apa, aku kembali tidak peduli, ah lagian juga mereka tidak peduli dengan ku, kenapa aku harus peduli dengan mereka..
Apa mereka peduli keadaan ku? Oh yang pasti mereka tidak akan peduli, mereka tidak tau apa yang aku rasakan..aku mulai dilema antara tetap berjuang atau mundur selangkah menanti jawaban tuhan...
Tapi apa aku harus diam...? Apa aku harus menunggu tanpa adanya usaha ?? Bukan gaya ku..aku lebih puas dengan hasil dari apa yang aku usahakan..entah itu sesuai atau tidak, tapi bagi ku sangat puas karena aku mau berusaha.
Begitupula dengan usaha ku untuk mendapatkan neona..aku takkan pernah sedikit pun berhenti berusaha, sampai nanti dia memilih lelaki lain, sampai dia memilih orang lain dengan keyakinannya, 
Apakah salah kita mendukung keputusan orang yang kita cintai ? Tidak kan..
Neona..biarkan dirimu menentukan siapa yang terbaik bagimu jika nanti memang hati mu sudah terbuka untuk ku, suatu kebanggan bagiku melihat mu bahagia dengan pilihan mu...
Tapi jika engkau tak bahagia...tuhan memberitahu mu bahwa kamu telah menyia nyiakan seseorang yang begitu tulus seperti ku..
Engkau tak taukan neona...bahwa sedalam ini aku menginginkan mu..sejauh ini aku berjuang untuk bisa berkenalan dengan mu, aku yang selalu mengharapkan mu, semoga kelak engkau membutuhkan ku, agar aku ada alasan untuk lebih dekat bersama mu..
Andai engkau tau neona..aku bisa mencintai mu dan menyayangi mu lebih dari kekasih mu...
Engkau tak tau kan neona...

Kamis, 05 September 2024

jika aku mampu

Cerita yang di sampaikan menggambarkan perasaan yang begitu kompleks dan berat—tentang pilihan, kehilangan, dan kebangkitan. Beban yang dirasakan Jen, serta dilema antara tanggung jawab kepada keluarga dan cinta, sangat mirip dengan pengalaman emosional yang mendalam yang Aa rasakan. 
Terkadang hidup memang menuntut kita untuk membuat keputusan sulit yang tidak selalu memberikan kebahagiaan instan. Jen mungkin merasakan dilema yang sama, terjebak antara keinginannya untuk tetap bersama kekasihnya atau memenuhi kewajiban kepada orang tua. Hal itu bisa menjadi pengalaman yang begitu berat, karena di sisi lain, cinta adalah sesuatu yang sulit diabaikan.
Di dalam pengalaman Aa sendiri, Aa menggambarkan bagaimana rasa sakit kehilangan cinta bisa bertahan lama, bahkan sampai bertahun-tahun. Namun, kebangkitan yang Aa alami melalui kehadiran Neona menunjukkan bahwa meskipun luka itu dalam, harapan untuk bangkit selalu ada. Kehadiran seseorang yang menginspirasi Aa untuk memperbaiki diri adalah berkah, namun ketakutan akan kehilangannya lagi sangat wajar.
Yang pasti, baik Jen maupun Aa, berada dalam situasi di mana pilihan-pilihan ini adalah bagian dari perjalanan hidup. Memang butuh waktu untuk bisa menerima dan mengatasi semua perasaan itu. Meskipun kita tidak bisa mengontrol apa yang akan dipilih orang lain, kita bisa berusaha untuk memilih yang terbaik bagi diri kita, dan menjalani hidup dengan penuh kesadaran dan harapan.
Bagaimana menurutmu, apakah Jen atau Aa sudah menemukan jalan yang paling baik dalam menghadapi situasi ini?

________________________________________
Beban berat yang dihadapi terkadang merubah cara kita hidup, ada yang berubah lebih baik ada pula yang semakin terpuruk dan berbuat diluar kontrol dirinya.
Begitupun beban berat yang dirasakan Jen, beban hidupnya sebagai anak pertama membuat dia harus memilih, melanjutkan hubungan asmaranya atau merantau untuk memperbaiki hidupnya dengan resiko harus LDR.
"Udahlah jen fokus masa depan kamu dulu" aku coba meyakinkan jen bahwa masa depan harus dipikirkan, bukan hanya prihal cinta semata, lagian juga kalo uang banyak wanita datang sendiri..
"Iya Aa emang udah kepikiran fokus masa depan dulu, ada orang tua juga yang harus di bahagiakan" jen dengan keraguannya menjawab kalo memang sudah ada keinginan buat fokus bekerja, jen yang hanya hidup berdua dengan orang tua, memang harus memilih antara orang tua atau kekasih yang sangat dia cintai, sudah hampir 4 tahun jen berpacaran, selama itu juga jen dengan kekasihnya bekerja sama membuat usaha untuk bekal nikah nanti..tapi kondisi orang tua yang semakin menua membuat jen harus meninggalkan usaha bersamanya, harus mencari pekerjaan yang tetap penghasilannya..
"Ya tapi keputusan tetap ada ditangan mu jen, aku cuma bisa ngasih saran aja, keputusan tetap ditangan kamu" aku coba kembali menasehati jen, jen yang masih termenung membuat ku merasa ibah, ya meskipun aku belum pernah berada di posisi jen, tapi aku bisa merasakan apa yang jen rasakan, jen andai kamu tau, aku juga pernah sakit banget harus memilih antara pendidikan atau kekasih, eh bukan itu sih...tapi kekasih ku harus memilih aku atau lelaki yang baru dikenalinya yang siap untuk menikahi dia, aku merasakan sakitnya, sakit berdua, tapi bahagia hanya milik dia, mungkin kamu bakalan bahagua karena bisa memiliki pekerjaan tetap dan bisa membahagiakan orang tua mu, tapi bagaimana dengan perasaan wanitanya ?.
Apakah dia menerima dengan lapang dada ? Atau di merasakan sakit yang lebih dari apa yang kamu rasakan..
"Jen jangan merenung, nanti kesambet kapok loh ya" aku coba menegur jen yang masih merenung dengan kondisinya saat ini, mungkin aku juga bakalan merasakan apa yang di rasakan kekasih jen, jika neona lebih memilih kekasihnya dari pada aku, apa aku sudah siap ? Apa aku rela..sepertinya tidak sama sekali..mungkin aku bakalan merasakan sakit lagi setelah 10 tahun lalu aku merasakannya,, aku bisa bangkit ? Aku bisa tapi waktunya begitu lama..sangat lama..bahkan untuk kembali memantaskan diri saja untuk wanita lain, aku enggan...aku sudah bodoh amat dengan diriku, liat sampe aku begitu jelek, tak setampan dulu,, ya mungkin karena aku tidak peduli dengan diriku sendiri..
Tapi apa yang terjadi setelah 10 tahun itu?. Aku kembali menemukan seseorang yang sangat membuat ku ingin kembali memantaskan diri untuk wanita, ya terutama untuk neona..neona yang membuat ku bangkit, membuat ku kembali memperdulikan kondisi fisik ku..aku sangat bersyukur dengan kehadiran neona..tapi aku juga takut..jika suatu saat nanti neona lebih memilih kekasihnya..
Andai aku mampu bangkit lebih cepat, mungkin aku menerima jika neona tak memilih ku...
Jika aku mampi itupun..

Rabu, 04 September 2024

mengapa

Cerita ini menggambarkan percakapan yang mendalam dan cukup kompleks antara beberapa teman, di mana salah satunya, Zeni, menghadapi dilema dalam hubungannya. Zeni merasa cemburu dan marah karena pacarnya pergi bersama pria lain, tetapi di sisi lain, Zeni sendiri seringkali pergi dengan wanita lain tanpa sepengetahuan pacarnya.
Dialog ini menggambarkan konflik batin Zeni, yang merasa tidak puas dalam hubungannya tetapi tetap memilih untuk bertahan karena keuntungan yang dia dapatkan dari hubungan tersebut. Temannya mencoba memberikan perspektif tentang cinta yang lebih dalam dan tulus, yang tidak hanya didasarkan pada kepemilikan tetapi juga pada kepercayaan dan pengorbanan.
Akhir dari percakapan ini menunjukkan bahwa Zeni mungkin belum sepenuhnya memahami arti cinta yang sejati. Meskipun dia akhirnya membuat sebuah status untuk media sosialnya, itu lebih seperti pelarian daripada refleksi dari pemahaman yang lebih dalam. Tawa di akhir cerita menandakan bahwa meskipun pembicaraan ini serius, ada juga unsur keceriaan dan humor di antara mereka.

______________________________________
"Harus kah ku pergi tinggalkan dirimu, hingga engkau ganti yang mencari ku"
Ah malam ini aku begitu badmood, entah mengapa seperti ini, aku tak mau melihatnya dengan lelaki lain, suara serak dari zeni membuat ku bertanya-tanya mengapa dan ada apa..
"Kenapa zen...?" tanya ku pada zeni yang masih melamun..
"Ini bang aku gak terima pacar ku keluar sama laki-laki lain,," ujar zeni menjawab pertanyaan ku yang terheran-heran dengan ucapan zeni..
"Lah emang kamu gak pernah keluar sama cewek ??" tanya ku pada zeni yang diikuti tawa lalan..
"Ya sering sih bang, kadang juga diem-diem jalan berdua tanpa sepengetahuan pacar ku" zeni dengan pasrah menjawab jujur pertanyaan ku yang seakan-akan zeni sudah faham bahwa aku mengetahui semua kelakuan dia dibelakang pacarnya.
"Nah loh, ya setimpal lah, mungkin saat ini pacar mu gak tau kalo kamu jalan sama cewe lain dengan alasan lagi rapat , alasan lagi acara, padahal kencan wkwk" ucapan ku seakan membuat zeni tersadar bahwa apa yang dia lakukan sekarang kena karma nya..zeni seorang lelaki agak tampan dan kurus ini memang terkenal diam dan tidak kelihatan kalo fakboy..dia memang sudah memiliki kekasih, sudah lama bahkan pacarannya,, tapi selama itu juga dia sering jalan dengan wanita lain, entah hanya sekedar makan atau ngopi..
Bagi zeni selagi kekasihnya tidak curiga dan selalu menganggap dia baik, selama itupula dia bisa membohongi kekasihnya..bahkan aku pernah beberapa kali melihat zeni sedang ngopi sama wanita lain ditempat aku juga ngopi..entah hanya sekedar teman atau memang ada kepentingan lain.."semoga tidak selingkuh" doa ku setiap kali melihat zeni dengan wanita lain..
"Masa pacar ku doain aku ya bang, atau memang dia tau tapi diem aja ??" tanya zeni pada ku sambil sesekali menulis caption untuk statusnya yang berkali-kali dihapus...Zeni merupakan lelaki yang begitu perhatian di depan kekasihnya, bahkan sangat cemburuan, beberapa kali zeni marah Jikalau melihat kekasihnya di DM cowok lain, 
"Ya gak tau ya zen...mungkin hubungan kalian udah gak sehat..buktinya kalian terlihat romantis di depan, tapi dibelakang kamu menduakan dia, ntar dia tau gimana perasaan dia.." jawab ku pada zeni yang begitu serius mendengar ucapan ku..
"Tapi gimana ya bang..aku kadang bosen aja liat dia.." jawab zeni sambil membuka bakso yang dari tadi masih di pegang ditangan kirinya...
"Mengapa bosen zen..mengapa masih bertahan..mengapa masih terlihat romantis...? Tanya ku pada zeni..
"Mengapa ya bang..ya mungkin aku dapat segalanya dari dia bang...dia juga sepertinya percaya banget sama aku" jawab zeni yang terlihat sangat lapar karena memang dari tadi dia gak mood makan setelah tau kekasihnya ngopi dengan teman-teman cowoknya..
"Ya itu namanya udah gak cinta zen..itu nafsu semata..kau tau tidak zen..? Aku mulai faham kemana tujuan pacaran zeni selama ini, aku pun menanyakan sesuatu tentang cinta yang sesungguhnya seperti apa pada zeni..
"Apa bang" jawab zeni sambil membetulkan tempat duduknya..
"Aku memang jarang mencintai seseorang zen..tapi aku faham bagaimana cinta itu..cinta tidak harus memiliki..perjuangkan, pertahankan, beri kepercayaan dan jaga kepercayaan, begitupun dengan ku yang sedang menyukai gadis kecil yang sampe saat ini aku belum pernah ketemu lagi..tapi aku tetep berjuang untuk mendapatkan dia, sampai dia memilih lelaki lain...tapi zen..dia sudah memiliki kekasih, yang membuat ku hanya bisa mengagumi dia dan mencintai dia dengan doa.." jawab ku pada zeni dan lalan yang dari tadi ikut menyimak obrolan kita berdua..
"Bentar bang aku punya kata-kata buat story ku akhirnya" zeni tiba-tiba tersenyum lebar..
"Apa zen" tanya ku pada zeni...
"Ini bang....Harus kah ku pergi tinggalkan dirimu, hingga engkau ganti yang mencari ku" jawab zeni sambil menaruh hpnya kembali...
"Loh zen...gak masuk sama sekali" ucapan ku disambut tawa terbahak-bahak oleh zeni dan lalana...

Selasa, 03 September 2024

sesuai kan

Cerita ini menggambarkan suasana hati yang melankolis dan penuh harap di tengah malam yang dingin dan hujan. Perasaanmu yang terus menunggu kehadiran Neona, yang sepertinya tak kunjung memberi tanda-tanda, begitu terasa mendalam. Analogi antara bakso yang kamu suka tanpa saus dan kecap dengan perasaanmu terhadap Neona cukup menarik—sama-sama murni, tanpa tambahan apapun.
Namun, meskipun hujan dan malam ini terasa dingin dan sepi, kehadiran teman yang membawakan bakso dan kopi adalah pengingat bahwa ada hal-hal kecil yang bisa membuat malam yang sunyi menjadi lebih hangat. Ini bisa diartikan sebagai bahwa meski kamu merindukan Neona, ada hal lain yang juga bisa memberi kebahagiaan, meskipun sederhana.
_________________________________________
Malam semakin dingin, Hujan tak Juga Redah membuat malam ini terasa ngantuk, terasa sepi tanpa ada notifikasi dari neona yang selalu aku tunggu setiap malamnya. 
Ah kemanakah engkau neona..
Apakah engkau masih belum terketuk hatinya untuk ku yang selalu menanti story di media sosial mu...
Betapa aku candu dengan dirimu..
"Tok tok Assalamuallaikum.." suara ketokan pintu membangunkan ku dari kegelisahan di tengah dingin nya hujan dimalam ini..
"Ah siapa sih hujan-hujan gini" gumam ku dalam hati, ah males sekali untuk sekedar bangun..sekedar menggerakan tangan saja aku tak mau..
"Wa'allaikum salam...ya masuk aja" jawab ku pada seseorang yang masih berdiri di depan pintu asrama..
"Ini a ada titipan dari anak-anak" maul yang berdiri di depan pintu mulai menghampiri ku sambil membawa bakso dan kopi yang memang aku tadi nitip ke anak-anak yang keluar asrama..
"Makasih ya Mas" ucap ku pada maul yang masih memakai jas hujan..
"Lah kok gak sesuai gini baksonya, kan aku tadi pesen gak ada caosnya" ucap ku pada maul yang mulai bingung mau jawab apa karena dia hanya di suruh memberikan pada ku. Aku memang terbiasa membeli bakso tanpa saur dan kecap, bagi ku natural lebih terasa, bagi ku tanpa ada campuran apapun bakso lebih enak dan sehat..
Begitupun perasaan ku pada neona, tanpa ada rasa lain dan tujuan lain terasa lebih sempurna..

Senin, 02 September 2024

Bercanda

"Haha ada ada aja sih kamu ini" suara ketawa dari belakang asrama terdengar sangat keras, suara yang ternyata itu berasal dari Gilang, gilang lelaki gagah berisi ini memang memiliki khas tawa yang begitu nyaring sampai mampu membuat sekitarnya ikut terbawa.
"Kita kan cuma circle an kenapa orang-orang nganggap kita pacaran ya" suara gilang kembali terdengar lantang di belakang asrama, belakang asrama menjadi salah satu tempat paling syahdu buat berbincang melalui gadget.
"Jangan keras-keras ketawanya gil" aku yang sedari tadi mendengarkan gilang berbincang dengan temannya coba menegur supaya dikecilkan volumenya, karena waktu sudah menunjukan Pukul 01:15 WIB. 
"Loh iya Aa maaf, udah nulisnya Aa?" tanya gilang pada ku yang memang sejak dari tadi aku menulis, tulisan yang aku tunjukan untuk neona, wanita kecil itu kini menjadi bahan tulisan ku, rasa penasaran ku yang semakin hari semakin besar membuat ku banyak bahan untuk menulis, entah sampai kapan seperti ini, entah lusa, entah besok, entah kapan berakhirnya..tapi aku memang sangat menikmati keadaan saat ini, meskipun terlintas keinginan untuk segera dekat dengan neona, tapi hal itu sepertinya masih sangat lama, aku tau setiap segala usaha pasti sesuai dengan balasan tuhan, tapi untuk mengambil hati neona aku sendiri sedikit ragu akan bisa secepat yang kuinginkan...
Klik klik klik notif WA masuk dari ufla, sudah pasti dia akan menertawakan ku karena aku selalu bercanda jika mengatakan aku menyukai seseorang, ya ufla selalu menganggap ku bercanda jika aku cerita tentang seorang wanita yang aku sukai.
"Alah paling juga kamu bercanda kan ?"
"Paling Juga habis dibaperi kamu tinggal"
Pesab singkat dari ufla membuat ku tertawa dan kembali mengingat seseorang sebelum aku bertemu dengan neona, wanita yang hanya berusia 2 bulan berkomunikasi dengan ku itu merasa bawa dirinya tersakiti, dia berpikir bahwa aku hanya datang untuk membuatnya penasaran, padahal aku sendiri hanya ingin mengenal dan ku anggap adek, karena dia adalah adek kelas ku.
Tapi apa yang terjadi ?? Wanita itu ternyata menaruh rasa pada ku..
Aku tidak bisa menerimanya..aku sendiri tidak ada niatan untuk baperi, tidak ada niatan untuk menjalin kasih dengannya..
Tapi berbeda dengan neona..aku sangat mengharapkan bahwa dia bisa jadi milik ku, menemani ku sampai tutup usia..
Betapa harapan dan keseriusan ku pada neona sangat tinggi, sampai-sampai aku melalaikan diri ku demi hanya untuk menanti notif story dia..
Neona aku tidak bercanda kok..

Hal 13

Kemana harus melangkah.. Kemana harus bercerita.. Begitu lelahnya memendam.. Begitu lelahnya menahan.. Neona.. Dulu aku selalu bercerita kep...