Sabtu, 03 Agustus 2024

Neona 2

Cerita ini menggambarkan momen santai di malam hari, dengan percakapan antara dua teman, Nj dan tokoh utama, yang terfokus pada kekaguman tokoh utama terhadap seorang gadis bernama Neona. Percakapan mereka mengalir dengan santai, diselingi dengan permintaan rokok dari Nj dan perhatian Nj terhadap apa yang dilakukan oleh tokoh utama dengan ponselnya. Tokoh utama terjebak dalam pikirannya tentang Neona, mencoba mencari tahu lebih banyak tentangnya, sambil berusaha menghindari keterlibatan langsung melalui bantuan eri..
Mas mas minta rokoknya ya" Ucap Nj yang sembari tadi duduk di kursi depan sambil menikmati malam yang kian syahdu dengan bintang bintang dan bulan yang menerangi malam "ya ambil aja gak papa, nanti sisain ya buat ke kamar mandi., "ucap ku pada Nj, aku sendiri malam ini memang sudah tidak ingin lepas dari Hp,  ya hp yang menjadi satu satunya jalan buat mencari tau tentang neona,. Ya neona gadis kecil yang begitu membuat ku terpesona,. Entah apa yang istimewa dari dia, sampai membuat ku begitu ingin tau tentang kehidupan dia,. "Ting"  suara itu menyadarkan ku dari indahnya siang tadi disaat aku memandang neona,. Suara Nada WA masuk dari eri "mas ini nomornya neona, apa perlu tak chattin mas ?"  ucap eri dalam pesannya,. "Ndak usah wes sungkan aku" ucap ku pada eri,. Ya sebenarnya mau aja aku di jomblangin eri dengan neona, tapi aku takut dia sudah mempunyai pasangan, mana mungkin gadis seperti dia tidak memiliki pasangan, dia gadis yang hampir memiliki semua atribut yang aku cari,. 
"Mas hayo liatin instagram siapa" ya NJ kembali menegur ku , aku yang sembari tadi hanya fokus melihat Hp, membuat NJ ingin tau apa yang sedang aku perbuat "gak Nj ini loh aku lagi liat cewek pas tadi pagi kok kayaknya mempesona banget buat aku"  ucap ku pada NJ yang diikuti tawa NJ yang begitu renyah,,. "Haha udah langsung gas aja Mas kalo suka," ucapan NJ membuat ku malu dan berhenti bermain hp, ya itu bisa menjadi salah satu cara aku sejenak istirahat dari memikirkan tentang gadis itu,,..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hal 13

Kemana harus melangkah.. Kemana harus bercerita.. Begitu lelahnya memendam.. Begitu lelahnya menahan.. Neona.. Dulu aku selalu bercerita kep...