Senin, 19 Agustus 2024

isi catatan 11 Januari 2023 (Neona)

Dalam suasana yang penuh dengan hiruk-pikuk di kafe, sebuah pertemuan yang tidak terduga terjadi. Seorang wanita bernama Lala menghampiriku, menyodorkan sebuah foto. Dengan senyum yang sedikit nakal, dia berkata, "Ini kan ceweknya," sembari menunjukkan gambar seorang gadis yang telah lama aku kagumi—Neona, gadis yang selama ini hanya bisa aku impikan. Perasaanku bercampur aduk antara senang dan gugup.
"Loh, kok tahu sih? Hahaha, malu aku... jangan disebarkan ke anak-anak ya," bisikku kepada Lala, berharap dia tidak membocorkan rahasia ini. Namun, Lala malah tertawa kecil, sambil berkata, "Gak cantik... masih cantikan Ayle."
Aku mencoba menjelaskan perasaanku. "Soal cantik, banyak yang cantik, tapi soal hati, sepertinya dia pemenangnya," ucapku dengan penuh keyakinan. Neona adalah gadis yang mampu membuat hatiku bergetar meski aku belum tahu banyak tentangnya. Namun, satu hal yang aku tahu pasti—dia adalah seorang santri penghafal, yang membuatku semakin terpesona.
Lala kemudian bertanya, "Pie, Ayle atau ini?" dengan senyum kecil di wajahnya. Aku pun menjawab dengan tegas, "Aku tetap pilih cewek ini, entah dia jelek atau kalah jauh dengan Ayle." Neona adalah gadis yang baru hadir dalam hidupku, tapi dia telah mampu mewarnai hari-hariku. Rasanya seperti jatuh cinta pada pandangan pertama, sesuatu yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.
Aku sadar bahwa perasaanku kepada Neona mungkin terlalu kuat, terlalu cepat, tapi aku tidak bisa mengabaikannya. "Neona, akan kudapatkan kamu, entah dengan cara apapun," tekadku semakin bulat. Meskipun apa yang aku lakukan mungkin tampak tidak wajar, aku berjanji pada diriku sendiri untuk tidak pernah berhenti berdoa demi kebahagiaannya. Aku ingin dia bahagia, entah dia bersamaku atau tidak.
Di dalam buku catatanku pada 11 Januari 2023, tertulis sebuah pesan yang penuh harapan: "Engkau takkan pernah bisa lepas dari ku, bahkan bayanganku akan selalu menghantuimu. Datang dan bahagia bersama ku agar engkau takkan pernah melihat bayanganku, tapi engkau akan melihatku dengan kedua matamu." Dan lagi, "Akan kubahagiakan dirimu bagaimanapun keadaanku, bahkan jika engkau tidak bersama ku, aku tetap ingin membahagiakanmu."
Neona, dari aku yang sangat bahagia dengan kehadiranmu.
________________________________________
Di tengah riuh nya suasana di cafe, seorang Wanita datang menemui Aa..
Wanita itu kemudian memberikan sesuatu kepada ku,, ya si lala menyodorkan foto salah satu wanita yang aku sukai..
"Ini kan ceweknya" ujar lala sambil menunjukan foto cewek yang tidak asibg bagi ku.. Ya neona..gadis yang selama aku impi impikan, aku begitu sangat mengharapkan dia..berharap dia bisa menemani perjalanan ku..
"Loh kok tau sih Hahah, malu lah aku ..jangan di sebar ke anak anak loh" aku yang masih kaget dengan foto yang ditunjukan lala pada ku..mencoba berbisik kepada lala supaya tidak usah menyebarkan kepada anak anak..
"Gak cantik...masih cantikan ayle" ujar lala yang seakan akan masih tidak percaya kalo aku menyukai neona..
"Prihal cantik banyak yang cantik ,tapi prihal hati sepertinya dia pemenangnya" aku mencoba meyakinkan lala bahwa neona lah yang bisa membangunkan hati ku..bagaimana tidak bisa..neona yang aku tidak tau latar belakangnya aja bisa meluluhkan hati ku..apalagi setelah aku mengetahui bahwa dia seorang santri penghafal..ah tuhan..maafkan hamba mu jika memaksa kehendak diri ini....
"Pie ayle apa ini" tanya lala kepada ku,sembari sedikit senyum kecil yang membuat ku kembali menegaskan bahwa neona lah yang pantas aku perjuangkan..
"Aku tetap cewek ini, entah jelek entah dia kalah jauh dengan ayle.." kembali ku tegaskan lagi ke lala bahwa pilihan ku tetap cewek ini..bagi ku hadirnya dia memang mampu mewarnai hidup ku..dia yang datang baru saja tapi sudah mampu membuat ku jatuh hati..baru kali ini aku langsung jatuh hati tanpa mengenalnya..
Entah doa apa yang dia titipkan pada tuhan..tapi aku yang begitu angkuh pada wanita...mampu dengan tatapannya meluluhkan hati ku...
Neona..akan ku dapatkan kamu entah dengan cara apapun...
Aku menyadari bahwa apa yang aku lakukan untuk neona sangat tidak wajar,, tapi aku berjanji..sebelum neona menjadi milik ku...aku takkan pernah berhenti berdoa pada tuhan..bahkan sampai aku bisa mendapatkan neona...aku takkan pernah berhenti berdoa agar dia bisa bahagia bersama ku..
Buku coretan yang aku tulis pada 11 Januari 2023 dengan kalimat "engkau takkan pernah bisa lepas dari ku, bahkan bayang ku akan selalu menghantui mu, datang dan bahagia bersama ku agar engkau takkan pernah melihat bayang ku, tapi engkau akan melihat ku dengan kedua mata mu. Kemudian "akan ku bahagiakan dirimu bagaimanapun keadaan ku, bahkan jika engkau tidak bersama ku, aku tetap ingin membahagiakan mu. 
Neona 11 januari 2023, dari aku yang sangat bahagia dengan kehadiran mu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hal 13

Kemana harus melangkah.. Kemana harus bercerita.. Begitu lelahnya memendam.. Begitu lelahnya menahan.. Neona.. Dulu aku selalu bercerita kep...